Monday, January 8, 2018

WIRELINE LOGGING VS LOGGING WHILE DRILLING (LWD)

Holla amigos, Kali ini aku mau bahas nih mengenai metode logging antara wireline logging (tua dan bersejarah) degan Logging While Drilling (LWD) yang epic abis. Sebelum kita masuk jauh lebih dalam, kita bahas dulu apaan sih itu wireline logging, yang pastinya ini bukan jenis biskuit. Lebih baik kita tanya kerang ajaib apa itu wireline logging.

Kerang ajaib telah berbicara! Auuuuuuuuuuuu!!!!!



Wireline logging adalah kegiatan untuk merekam kondisi dibawah permukaan yang telah dibor melalui parameter-parameter fisis. Jadi ketika lubang telah dibor alat ini bertugas merekam ada apa aja sih yang ada dibawah permukaan dan berusaha semaksimal mungkin untuk menggambarkan sama persis seperti aslinya mulai dari batunya apa, fluidanya gimana, kondisi lubang bor gimana, porositasnya, sampai gambar lubang bornya pun juga bisa dan berbagai macam lainnya. Tujuan utama alat ini diciptakan karena keterbatasan manusia yang tidak bisa mendeskripsikan batuan dibawah permukaan secara langsung (live) dengan terjun kedalam lubang bor, dan jenis manusia ini masih belum ditemukan kecuali dia adalah kaum Sparta!!.

 
Oil company : “deskripsi sana!! This is Sparta!!!!”


                Yang akan aku bahas adalah mengenai 2 metode logging secara umum yaitu wireline logging dan logging while drilling. Wireline logging itu sendiri adalah pengukuran yang dilakukan setelah drill string (DRILLL ingat DRILL) dicabut kemudian diturunkan alat elektronik dengan kabel kebawah lubang bor. Simpelnya pengukuran dilakukan setelah pemboran dilakukan. Sedangkan logging while drilling yaitu perekaman yang dilakukan disaat pemboran berlangsung dan merupakan bagian dari drill string. Pengukuran ini disimpan pada memori dibawah yang akan diambil ketika alat-alat diangkat kepermukaan. Pengukuran ini bisa juga langsung dikirimkan informasinya ke permukaan secara langsung menggunakan mud pulse (bukan pulsa lumpur atau mama minta pulsa) dengan metode telemetry

Gambar kiri menunjukkan LWD dan gambar kanan WL
            
    Setelah mengetahui apa itu LWD dan WL (singkatan dari logging while drilling dan wireline logging), kita bahas lagi lebih jauh mengenai apa sih kekurangan LWD dan kelebihannya?. Emang sih LWD ini merupakan metode yang lebih baru dibandingan WL tapi jangan salah ia juga memiliki kekurangan dan kesalahan karena kembali kepasal satu “hanya wanita yang selalu benar”. Simak tabel dibawah ini.

Gimana udah jago belum? Jika belum ngerti print materi ini, bakar kertasnya kemudian minum jus mangga… hari gini masih minum abu kertas!.
       
Nah kemudian dalam pemboran dan logging ada juga istilah-istilah seperti Depth driller dan Log driller. Depth driller itu adalah kedalaman sumur yang diukur dari gabungan panjang pipa-pipa pemboran yang dimasukkan kedalam lubang, sedangkan logger depth adalah kedalaman yang diukur dari panjang kabel yang dimasukkan kebawah lubang bor. Perlu diingat bahwa logger depth akan lebih dalam dari pada driller depth, hal ini dikarenakan logger depth mengukur sampai dasar lubang dan driller depth hanya sampai drill collar. Akan tetapi logger depth bisa saja lebih dangkal dari pada driller depth hal ini bisa diakibatkan oleh runtuhan dinding formasi yang menumpuk didasar lubang bor. LWD menggunakan kedalaman driller depth dan WL adalah logger depth

Perbedaan kedalaman antara driller depth dan logger depth dapat dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu thermal. Pipa pemboran yang homogen akan bertambah panjang karena panas dari suhu dibawah lubang bor sedangkan kebel logging akan bertambah pendek (menyusut) karena tersusun dari campuran material yang dibungkus oleh karet. Ketika terkena panas, karet ini akan menyusut. Maka dari itu perbedaan kedalaman antara driller depth dan logger depth akan terlihat.

Dalam akusisi data LWD yang harus diperhatikan adalah besarnya ROP, jika ROP terlalu cepat maka data yang diperoleh tidak detail. Maka dari itu kecepatan ROP harus disesuaikan dengan kecepatan pembacaan dari alat log LWD ini sendiri. Setiap alat dari setiap perusahan service yang menyediakan akan berbeda. Untuk itu perlu ditinjau lebih lanjut saat melakukan akusisi pengambilan data log secara LWD. Besarnya ROP ini memiliki standar yang berbeda-beda setiap perusahan yang masih dapat ditoleransi dalam hal ini dikatakan data yang didapatkan masih baik. Hal ini sama halnya dengan WL, yang dipantau pada kecepatan kabel WL diturunkan disesuaikan dengan pembacaan alat.
  
                 
Gambar ini menunjukkan pembacaan alat pada zona yang memiliki ROP tinggi dan ROP rendah
Nah kemudian untuk pembacaan log pada saat realtime (dengan mud pulse) dibandingkan dengan memory pada BHA memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Hal ini dikarenakan informasi yang bisa disampaikan kepermukaan itu terbatas yang berakibat resolusi menjadi kurang baik. Tapi resolusi ini masih bisa digunakan untuk interpretasi secara cepat oleh wellsite dan memperkirakan kondisi bawah permukaan yang sedang dibor.
Mungkin itu dulu sekian yang saya bahas, jika ada yang mau ditambahkan atau dikoreksi monggo langsung ke email saya untuk diskusi ataupun untuk curhat

Terimakasih atas waktunya
Chiaaoooo… whuzzzzzzz
Share:

2 comments:

BTemplates.com

@iksansyahputra. Powered by Blogger.

WIRELINE LOGGING VS LOGGING WHILE DRILLING (LWD)

Holla amigos, Kali ini aku mau bahas nih mengenai metode logging antara wireline logging (tua dan bersejarah) degan Logging While Drilling ...

Total Pageviews

Search This Blog

Blog Archive