Friday, April 21, 2017

Talk to Heaven

1
22 April 2017
                Aku berjalan perlahan dengan kondisi basah, membuka pintu rumahku yang saat ini kosong tak ada satupun orang didalamnya, rumah tak begitu besar dan tak begitu rapi, tapi setidaknya ini adalah tempatku untuk kembali dari kesibukan dunia. Aku lepaskan pakaianku dan kukeringkan badanku yang diterpa hujan sepanjang jalan. Aku duduk termenung, diam sambil menarik nafas panjang disela-sela kecamuk pikiran, memikirkan apa yang selanjutnya akan terjadi.
                Pikiranku saat ini bingung, kosong, dan sendiri. Membayangkan kesendirian ini yang akan kujalani membuat aku takut untuk melewati. Aku berdiri, melawan kecamuk pikiran yang tak berhenti, cerita ini tak boleh mati sampai disini. Kusingkirkan barang-barang yang berserakan diatas mejaku, mengambil notebook dan mulai menuliskan apa yang ada dikepalaku saat ini.
                Ini hanyalah sebuah cerita cinta, derita dan realita yang aku jalani hingga saat ini, aku tak tau bagaimana akan berakhir karena cerita masih berlangsung dan memaksaku untuk menjadi pemeran dalam cerita ini. Aku tak tau apakah aku adalah pemeran protagonis ataupun antagonis, kalianlah yang berhak menilai. Ingin rasanya aku menemukan buku cerita hidupku yang telah rampung, mengenai masa depanku yang masih misteri, akan kubaca dan kuajak bercerita bagaimana selanjutnya hidup ini akan terjadi.
                Cerita cinta yang ku bangun selama ini akan segera berakhir dalam hitungan hari, ini adalah detik-detik perpisahan yang berat ku jalani. 3 tahun 5 bulan adalah waktu yang kami tempuh bersama dan baru saja kami rayakan hari jadi kami kemarin dengan penuh senyuman dihati kami. Dan akan kami hancurkan dengan sangat keras hingga hancur berantakan tak tersisa lagi.
                Kesendirian ini benar-benar menyiksa, dan aku putuskan untuk membagi beban ini pada sebuah tulisan. Akan kutuliskan bagaimana semua bermula, bagaimana semua berlangsung, dan akulah yang menyaksikan dan mengalaminya. Bagi siapa pun kalian yang membaca tulisan ini, aku mohon untuk berbicara denganku, menuliskan komen kalian atau menghubungi emailku. Aku benar-benar butuh teman saat ini. Aku tau blogku tak seramai blog lain, tapi aku kan menunggu kalian, untuk mengajakku berbicara, berbagi kepedihankan yang kurasakan ini. 
                Dan bagi kekasihku, aku akan memaksa pikiran ini untuk mejauhimu, jika itu membuatmu bahagia dan lepas dari kekanganku. Tapi aku takkan pernah melupakanmu, dan biarkan kamu tetap hidup dari bagian cerita ini. Dan berharap namamu tak lebih dari sebuah coretan di sebuah kertas putih yang akan kurangkai dalam bingkai kehidupanku.

Ini dimulai ketika 8 tahun yang lalu…
Share:

BTemplates.com

@iksansyahputra. Powered by Blogger.

WIRELINE LOGGING VS LOGGING WHILE DRILLING (LWD)

Holla amigos, Kali ini aku mau bahas nih mengenai metode logging antara wireline logging (tua dan bersejarah) degan Logging While Drilling ...

Total Pageviews

Search This Blog

Blog Archive